ESL sebagai penyelenggara turnamen Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) ESL Pro League Season 11, kini telah mengumumkan bahwa gelaran tersebut akan diselenggarakan sepenuhnya secara online.
Keputusan ini diambil oleh ESL setelah pemerintah Malta sebagai tuan rumah turnamen kini telah mengeluarkan aturan pembatasan perjalanan untuk memasuki negara mereka. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Corona di wilayahnya.
“Keputusan ini sebagian besar diambil berdasarkan fakta bahwa Malta, negara dari lokasi venue yang telah direncanakan semula, kini telah melakukan berbagai perarutan dan pembatasan perjalanan serta peraturan karantina pada hari ini,” tilis ofisial ESL.
“Kami sepenuhnya mendukung semua langkah yang ditujukan untuk menangani dinamika COVID-19 sebanyak mungkin. Pembatasan perjalanan ini membuat sejumlah besar staf dan tim tidak mungkin untuk bisa datang ke lokasi pertandingan yang telah direncanakan.”
- BOOM Esports akhirnya secara resmi umumkan tim baru di divisi CS:GO berisi para pemain Brasil
- OG gagal ikut serta di turnamen Major CS:GO pertama mereka
Kondisi ini membuat gelaran CS:GO ESL Pro League Season 11 akan digelar sepenuhnya secara online. Mereka pun kini telah mengubah lokasi babak grand finals ke salah satu lokasi studio di Eropa untuk meminimalisir risiko dari COVID-19. Pengembalian uang untuk tiket yang telah dibeli oleh fan pun akan dilakukan sesegera mungkin.
Sebelumnya, ESL Pro League Season 11 telah dijadwalkan akan menggelar pertandingan debut pada 16 Maret 2020, di mana partai grand finals awalnya akan digelar di Denver, Amerika Serikat. Turnamen ini akan diikuti oleh 24 tim dan menawarkan total hadiah sebesar US$750.000 atau sekitar Rp11 miliar.
BACA JUGA: Mengalahkan Astralis, Na’Vi jadi tim CS:GO terbaik versi HLTV