Ketika Maikil “Golden” Selim bergabung dengan Fnatic pada bulan September lalu sebagai pemain pinjaman bersama Robin “flusha” Rönnquist, banyak yang ragukan kampuannya sebagai kapten. Di tengah keraguan itu, Golden dan flusha menjawab dengan membawa Fnatic kembali ke puncak. Mereka berhasil memenangkan DreamHack Masters Malmö pada bulan Oktober.
Fnatic terus bermain di level tertinggi hingga akhir tahun, menjadi runner-up di dua turnamen besar lainnya yaitu StarSeries i-League musim 8 pada bulan Oktober dan ESL Pro League musim 10 final pada bulan Desember.
Mulai sekarang, Golden akan jalani tugas keduanya sebagai pemain Fnatic. Pemimpin skuad ini ditemukan oleh tim akademi Fnatic dan didatangkan untuk pertama kalinya pada Agustus 2017. Ia memimpin tim untuk meraih kemenangan di IEM Katowice pada Februari 2018 dan Final WESG pada Maret 2018. Namun, ketika Fnatic menandatangani Richard “Xizt” Landström, Golden harus rela mengisi bangku cadangan.
Sebelum Fnatic datangkan Golden, tim ini hampir keluar dari top 30 peringkat dunia HLTV. Sekarang, mereka menempati peringkat keempat di dunia, tepat di bawah Astralis, mousesports, dan Team Liquid.
Skuad Swedia ini harus memulai musim 2020 dengan semangat tinggi. Turnamen perdana Fnatic musim ini adalah IEM Katowice yang digelar dari tanggal 25 Februari hingga 1 Maret. Turnamen ini akan menjadi salah satu acara paling bergengsi tahun 2020, karena 10 tim teratas di dunia akan ikut bersaing di Polandia.
BACA JUGA: Copenhagen Flames berpisah dengan tim CS:GO wanita mereka