Indonesia Gaming League (IGL) baru saja menggelar turnamen mini bertajuk Pre-League Call of Duty Indonesia guna melebarkan sayap ke ranah game lain sekaligus merangsang atensi kompetisi dari para pro player, khususnya di game COD.
Sebelumnya, IGL memang kerap diasosiasikan sebagai organisasi yang lekat dengan game sepakbola. Hal tersebut terbukti dengan masifnya mereka menggelar turnamen game sepakbola dalam dua musim berturut-turut. Bahkan di season kedua ini, ada tiga gelaran yang dihelat yakni FIFA 20 Kick Off, eFootball PES Kick Off dan FIFA 20 Ultimate Team Cup.
- Hanya dalam 24 jam, lebih dari 6 juta orang mainkan CoD: Warzone
- Tanpa dukungan penonton, Bigetron Duty juara CODM Major Series Season 2
“Kita sengaja membuat Pre-League Call of Duty Indonesia agar IGL tak melulu dianggap menggarap event game sepakbola saja. Secara kompetisi kemarin, Pre-League ini sudah bersifat nasional juga karena ada perserta dari berbagai daerah,” ungkap Ketua Umum IGL, Frans Silalahi, dalam keterangan tertulisnya.
Dalam turnamen yang digelar 1-2 Mei kemarin, tersemat 12 tim yang mendaftarkan diri seperti XCNGaming1, XCN Gaming 2, ELF 1, ELF 2, KWE, PPP, Zeus Gaming, Kerabat Rasul, FFO, Maximum Xeus, BDGS dan NCEF Mma. Seluruh tim dibagi menjadi dua grup dan dua peringkat teratas berhak melaju ke babak semifinal.
Terkait skema pertandingan, ada tiga mode yang digunakan yakni Hardpoin, Search & Destroy serta Domination. Empat tim terbaik dari fase grup berhasil lolos ke semifinal yakni XCN Gaming 1, Kerabat Rasul, PPP dan BDGS. Keempatnya bertanding dengan ketat guna memperebutkan dua slot di final.
Pada laga pertama, XCN Gaming 1 sukses menang dengan skor tipis 3-2 kontra PPP. Hal ini bukan sesuatu yang mengejutkan mengigat para player XCN Gaming 1 macam XCNFer, XCN Pelikx, XCN Cakil, XCN Slicer, XCN Berly dan XCN Pewlosophy merupakan pemain lawas yang sudah malang melintang di game Counter Strike dan CS:GO.
Di laga semifinal lain, Kerabat Rasul sukses menekuk BDGS dengan skor meyakinkan 3-1. Laga final pun mempertemukan XCN Gaming 1 melawan Kerabat Rasul. Pada laga pamungkas ada lima map yang dimainkan yakni Hardpoint Gun Runner, SnD Piccadilly, SnD Gun Runner, Hardpoint Azhir Cave serta Domintion Hackey Yard.
Kerabat Rasul berhasil menang di map pertama yang dimainkan dalam mode Hardpoin, sementara di map kedua, XCN Gaming 1 kembali membalas. Pada map ketiga, XCN Gaming 1 berbalik unggul namun pada map keempat, Kerabat Rasul memaksakan hasil imbang. Di map pamungkas, Domination, Kerabat Rasul sukses mengunci kemenangan dengan skor akhir 3-2.
Sementara pada perebutan juara ketiga PPP berhasil mengalahkan BDGS. Sebagai hadiah hiburan, mereka berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp1 Juta. Sementara sang juara pertama, Kerabat Rasul, berhasil membawa pulang hadiah Rp6 Juta. XCN Gaming dengan player lawasnya harus puas di posisi kedua dan membawa pulang uang Rp3 Juta.
BACA JUGA: Activision dan Sony gelar kejuaraan dunia Call of Duty Mobile