Activision menjadwalkan peluncuran Call of Duty Mobile Season 7 pada awal bulan ini, namun developer tersebut memutuskan untuk menunda rencananya karena gelombang protes yang terjadi di berbagai belahan dunia, khususnya di Amerika Serikat menyusul tragedi kematian George Floyd.
Melalui akun Twitter resminya, Activision mengunggah cuitan yang menyuarakan tuntutan keadilan untuk seluruh manusia dan mengecam segala bentuk tindakan rasisme.
“Hari ini dan seterusnya, kami mendukung mereka yang berjuang melawan rasisme dan ketidak-adilan. Hal itu tidak memiliki tempat di lingkungan kami – atau di lingkungan manapun. Black lives matter,” ungkap Activision.
- Tencent beberkan slot dari masing-masing ajang untuk tampil di PUBG Mobile World League
- Season 13 PUBG Mobile sudah di depan mata! Berikut hal-hal baru yang bakal hadir
Selain sang developer, pihak dari Call of Duty Mobile juga menyuarakan pendapat serupa melalui cuitannya yang berbunyi, “meski kami tidak sabar untuk segera memainkan season terbaru Call of Duty Warfare, Warzone, dan Mobile, tapi ini bukan saat yang tepat. Kami memutuskan untuk menunda peluncuran Modern Warfare Season 4 dan Call of Duty Mobile Season 7. Sekarang adalah waktu untuk mereka yang memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan perubahan. Kami akan selalu mendukungmu.”
Tidak hanya Activision Blizzard, seruan untuk mengakhiri rasisme juga digaungkan oleh perusahaan video game lainnya seperti EA, Sony, Xbox, Riot Games, Naughty Dog, Star Wars, Marvel, dan masih banyak lagi. Dunia dengan satu warna saja tidak akan seindah dunia yang memiliki banyak warna, maka dari itu, sudahi tindak rasisme dan rangkul keindahan dalam perbedaan.