Garena sebagai publisher Call of Duty (CoD) Mobile secara resmi akan merilis game tersebut pada Selasa (1/10/2019). Game ini pun dipercaya bakal menarik minat banyak orang untuk memainkannya.
Hal ini dikarenakan nama besar yang sudah disandang CoD berkat beberapa game terdahulu mereka sebelum merilis versi Mobile.
Permainan ini banyak disukai para gamer karena memiliki grafis yang menawan serta gameplay yang bagus. Hal ini juga coba tetap dipertahankan Activision dan Tencent TiMi Studio sebagai developer CoD Mobile.
Namun, tingginya grafis yang akan dihadirkan tentu akan berdampak pada besarnya kapasitas penyimpanan (ROM) dan kecepatan proses data (RAM) para perangkat yang digunakan agar bisa memainkan CoD Mobile ini secara nyaman.
- Demi tingkatkan tim esports dan puaskan fan, Manchester City kerja sama dengan FaZe Clan
- Sukses pancing pemain membeli UC, PUBG Mobile raih keuntungan Rp14 triliun
Dalam jumpa pers perilisan CoD Mobile yang digelar di SCBD, Jakarta Selatan, pada Senin (30/9/2019), Garena sebagai publisher CoD Mobile untuk Asia Tenggara melalui Producer Edmundo Swidoyono mengungkapkan bahwa game ini bisa dimainkan dengan nyaman tanpa membutuhkan smartphone berspesifikasi tinggi.
“Untuk Android, CoD mobile ini bisa dimainkan dengan pernangkat berprosesor Dual Core 1,2 GHz dan RAM 1,5 GB dengan Android Version 4.3 ke atas. Sedangkan untuk iOS, minimum iPhone 6 dengan versi iOS 9 ke atas,” ucap Edmundo.
Dengan kata lain, game CoD Mobile ini bisa dimainkan dengan nyaman pada smartphone low-end atau berspesifiksi rendah yang membuat semua orang memiliki kesempatan untuk mencicipi permainan ini.
Selain itu, CoD Mobile di Indonesia ini juga akan menggunakan server lokal, bukan global. Artinya, ping dan latency dari game ini akan sangat rendah.
BACA JUGA: Versi beta Call of Duty: Modern Warfare pecahkan bermacam rekor