Lagi-lagi video games menjadi kambing hitam dari aksi kekerasan di dunia nyata. Kasus penembakan massal yang kembali terjadi di Amerika Serikat, Sabtu (3/8/2019), membuat dunia permainan kembali dipojokkan.
Hal ini dipicu oleh pernyataan dari politisi dan pejabat Amerika Serikat yang menyatakan bahwa penembakan di Texas dan Ohio itu disebabkan oleh unsur kekerasan yang ada di video game.
Parahnya lagi, media setempat justru mendukung asumsi sepihak tersebut dengan terus menyudutkan video game hingga dunia esports.
Awalnya, Fortnite yang baru saja menggemparkan Amerika Serikat beberapa pekan lalu setelah menggelar Fortnite World Cup Finals 2019 di New York menjadi sorotan. Kini giliran Apex Legends yang kena getahnya.
ESPN dan ABC yang sebelumnya telah setuju untuk menyiarkan turnamen Apex Legends Invitational, kini memilih untuk membatalkan rencana tersebut.
Hal ini diungkapkan ESPN melalui siaran pers via email dengan mengatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menghormati para korban penembakan massal yang terjadi.
Seharusnya, ESPN akan menayangkan siaran Apex Legends Invitational pada 11 Agustus 2019 melalui channel ESPN 2.