Arena of Valor merupakan salah satu game MOBA mobile yang populer di Indonesia. Meski begitu, tak bisa dimungkiri pamor AOV masih belum setara dengan Mobile Legends: Bang Bang.
Kalau di MLBB, level Indonesia sudah bisa dibilang sampai ke titik terbaik. Bahkan tim juara dunia MLBB pun datang dari Indonesia yakni EVOS Legends yang mengangkat trofi M1 World Championship.
- Lolos ke APL 2020, tim AoV ELVO bertekat akhiri kebuntuan wakil-wakil Indonesia di level regional
- Ravalda ungkap 4 hero push rank terbaik di AOV
Berbeda dengan AOV. Indonesia masih harus berjuang untuk bisa mencapai level dari tim-tim Taiwan, Thailand, sampai Vietnam. Tiga negara yang memang begitu besar komunitas AOV-nya.
Bahkan pada tiga tahun terakhir, hanya EVOS tim Indonesia yang bisa tampil di scene internasional. Baru tahun ini DG Esports dan Elvo yang mewakili Indonesia di Arena of Valor Premier League.
Bukan rahasia lagi jika tim-tim MLBB di Indonesia sudah terpandang di luar negeri. Mereka pun sering uji coba dengan tim-tim asing.
Fakta menariknya, di Arena of Valor tak semua tim Indonesia bisa melakukan itu. Steven Age mengungkapkan bahwa hanya EVOS dan DG yang bisa uji coba dengan tim asing pada scene AOV.
“Hanya EVOS dan DG yang punya link scrim dengan tim luar, sesuatu yang sangat penting. Pasalnya meta tiap negara pasti berbeda. Menilik dari ML, tim Indo sering sparing dengan tim uar untuk tukar pikiran soal meta,” katanya kepada ONE Esports.
“Kalau di AOV kan panutan itu Thailand, Vietnam, dan Taiwan, tm-tim yang bukan top tier pun jarang dipandang tim luar buat scrim. Apalagi ada batasan bahasa dan mendapat link ke tim luar itu susah banget. Di ML Indonesia gampang bisa scrim dengan tim luar karena di game ini Indo yang pegang banget,” pungkas dia.
BACA JUGA: Bungkam EVOS, Elvo temani DG Esports ke AOV Premier League