Serial manga dan anime bola basket populer Slam Dunk akhirnya membuat debut layar lebar internasionalnya.
Slam Dunk telah absen selama 26 tahun. Setelah hilang cukup lama, sang pencipta “Takehiko Inoue” menghibur penggemarnya dengan merilis film bertajuk “The First Slam Dunk”.
Meskipun harus menunggu lama, penggemar Slam Dunk tetap antusias mengantre di bioskop untuk menyaksikan film tersebut.
Setelah memulai debutnya di Jepang sebelum Natal tahun lalu, film animasi tersebut menempati posisi teratas di box office Jepang, meraup lebih dari US$9,5 juta dalam dua hari pertama penayangannya di bioskop.
Diproduksi oleh Toei Animation dan disutradarai oleh Takehiko Inoue dan Yasuyuki Ebara, film The First Slam Dunk melanjutkan kisah tim bola basket Shohoku saat mereka menjalankan turnamen antar-SMA.
- Tanggal rilis Demon Slayer Season 3 Swordsmith Village Arc terungkap
- Ada yang beda dari Luffy di poster live action One Piece Netflix
Karier bola basket Ryota Miyagi melesat lewati banyak rintangan: Penjelasan akhir film The First Slam Dunk
Jika kalian sudah menyaksikan film yang dinantikan ini, kalian pasti tahu ada banyak hal yang harus dibongkar.
Film ini memiliki epilog dan adegan kredit akhir yang tampaknya cukup jelas bagi penggemar yang baru saja menonton film tersebut. Namun, adegan ini sejatinya melewatkan beberapa peristiwa penting dari manga.
Dalam film tersebut, sering kali berbagai karakter berbicara tentang bagaimana Ryota tidak dapat mengimbangi kakaknya, Sota, yang tinggi dan sangat berbakat. Namun, determinasi dan kecintaan Ryota yang tidak pernah padam pada bola basket membuatnya dihormati oleh pemain top di turnamen tersebut.
Penggemar bola basket pasti tahu sangat sulit untuk mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi Amerika. Peluang ini hanya bisa diraih oleh pemain terbaik dari sekolah berprestasi.
Namun adegan terakhir menunjukkan bahwa Ryota mampu mengatasi segala rintangan dan menjadi pemain utama untuk tim perguruan tinggi Amerika, sama seperti Eiji.
Dalam serial tersebut, Ryota terkenal karena kecepatan dan pengendalian bolanya yang luar biasa. Namun, dalam sekuel singkat manga Slam Dunk berjudul “10 Days After”, Ryota masih belum puas dan terus mengembangkan kemampuannya di dalam dan di luar lapangan.
Tepat setelah turnamen antar-SMA usai, Ryota mengambil alih posisi kapten tim dari Takenori Akagi, ia pun menjadi sosok kapten yang lebih tegas dari kapten sebelumnya.
Sejak saat itu Ryota mendedikasikan dirinya untuk menjadi pemimpin yang baik, untuk bisa menarik perhatian perguruan tinggi di Amerika. Dan pada akhirnya target itu berhasil ia dapatkan.
Itulah ringkasan singkat dari peristiwa yang terlewat di bagian akhir film The First Slam Dunk.
Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di Instagram, Facebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight anime lainnya.
BACA JUGA: 5 fakta Naruto yang perlu kalian ketahui